LEPTOSPIROSIS
16/02/2025
Mengenal Penyakit Leptospirosis
Leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urin atau darah hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang dapat menjadi perantara penyebaran Leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing dan babi. Leptospirosis juga dapat menyebar melalui air dan tanah yang terkontaminasi urin hewan pembawa bakteri Leptospira. Seseorang dapat terserang Leptospirosis jika terkena urin hewan tersebut atau kontak dengan air/tanah yang terkontaminasi. Sehingga perlu kewaspadaan yang lebih pada musim penghujan karena terdapat banyak genangan air di lingkungan sekitar. Karena hal tersebut dapat menjadi tempat sumber penularan Leptospirosis.
Penyebab Leptospirosis
Penyebab Leptospirosis adalah bakteri Leptospira interrogans yang dibawa oleh hewan. Bakteri Leptospira dapat hidup sampai beberapa tahun pada ginjal hewan tersebut tanpa menimbulkan gejala. Beberapa hewan yang dapat menjadi sarana penyebaran bakteri Leptospira adalah :
Anjing
Babi
Kuda
Sapi
Tikus
Gejala Leptospirosis
Sebagian kasus, gejala Leptospirosis tidak muncul tetapi pada kebanyakan penderita, gejala penyakit muncul 2 hari sampai 4 minggu setelah terinfeksi bakteri Leptospira. Gejala yang muncul yaitu :
Demam
Sakit kepala
Mual, muntah dan tidak nafsu makan
Diare
Mata merah
Nyeri otot
Sakit perut
Bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan
Penularan Leptospirosis
Kontak langsung antara kulit dengan urin hewan pembawa bakteri Leptospira
Kontak antara kulit dengan air dan tanah yang terkontaminasi urin hewan pembawa bakteri Leptospira
Mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi urin hewan pembawa bakteri penyebab Leptospirosis
Bakteri Leptospira dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbukap baik luka kecil seperti luka lecet maupun luka besar seperti luka robek, juga bisa masuk melalui mata hidung, mulut dan saluran pencernaan
Faktor Risiko Leptospirosis
Pekerja diluar ruangan seperti pekerja tambang petani dan nelayan
Sering berinteraksi dengan hewan seperti peternak atau pemilik hewan peliharaan
Pekerjaan yang berkaitan dengan saluran pembuangan atau selokan
Tinggal di daerah rawan banjir.
Sering melakukan olahraga atau rekreasi air di alam bebas.
Komplikasi Leptospirosis
Cedera ginjal akut (gagal ginjal akut)
Trombositopenia
Perdarahan saluran cerna
Perdarahan paru
Gagal hati
Gagal jantung
Rhabdomyolysis atau kerusakan otot rangka
Penggumpalan darah yang tersebar di seluruh tubuh
Keguguran pada ibu hamil
Pencegahan Leptospirosis
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko penyebaran infeksi Leptospirosis:
Kenakan pakaian pelindung, sarung tangan, sepatu bot dan pelindung mata saat bekerja di area yang berisiko tertular Leptospira
Tutup luka dengan plester tahan air terutama sebelum kontak dengan air di alam bebas
Hindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi seperti berenang atau berendam
Konsumsi air minum yang sudah terjamin kebersihannya
Cuci tangan sebelum makan dan setelah kontak dengan hewan
Jaga kebersihan lingkungan
Selain pencegahan secara langsung, meningkatkan daya tahan tubuh juga dilakukan agar tubuh dapat merespon kontaminasi penyakit dengan baik. Konsumsi secara berkala ramuan Tusyifa Raga 2-3x seminggu dan Tusyifa Abato 1-2x seminggu dapat membantu menjaga kesehatan tubuh lebih optimal.