Hati
Yogyakarta, 25 Oktober 2024
ย
Hati merupakan organ vital yang berperan penting dalam tubuh kita. Mulai dari membersihkan darah sampai menghancurkan sel darah yang sudah tua. Membicarakan hati, seringnya terpikir tentang perasaan (bukan masalah BAPER lho ya ๐๐๐).
Seperti halnya perasaan, hati kita juga perlu dijaga dan diperhatikan kondisinya. Hati atau liver merupakan kelenjar terbesar tubuh yang berperan penting bagi kesehatan secara keseluruhan. Hati adalah organ terbesar dalam tubuh manusia, terletak di bagian kanan atas perut di bawah diafragma dengan berat sekitar 1,5 kilogram pada orang dewasa. Posisi hati terlindungi tulang rusuk, sehingga keberadaanya baru dapat diketahui dengan cara tertentu.
Hati punya peran di hampir setiap sistem organ tubuh. Salah satunya, berinteraksi dengan sistem endokrin dan gastrointestinal dengan membantu pencernaan, metabolisme, membantu detoksifikasi, memproduksi zat atau senyawa kimia yang diperlukan pada proses pencernaan, sintesis protein, serta menyimpan energi dan nutrisi cadangan.
ย
Fungsi Hati
Organ ini berbentuk segitiga berwarna merah kecoklatan dan merupakan organ terbesar dalam tubuh. Tidak hanya memiliki ukuran yang besar, hati juga memiliki fungsi vital terutama pada proses pencernaan. Fungsi hati yang sebaiknya diketahui:
1. Membersihkan Darah
Salah satu fungsi hati adalah membersihkan darah dari zat-zat kimia atau metabolit yang berbahaya bagi tubuh. Organ ini akan menyaring dan menghilangkan obat-obatan, alkohol, racun, dan zat berbahaya lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Fungsi detoksifikasi hati dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh. Dengan darah yang bersih, kesehatan tubuh juga akan optimal.
2. Menghancurkan Sel Darah Merah yang Sudah Tua
Hati memiliki peran penting dalam memecah/menghancurkan sel darah merah yang sudah tua atau rusak dan menyimpan zat besinya. Sel darah merah yang sudah tua mengalami perubahan struktur dan fungsi, sehingga harus dihancurkan untuk menjaga keseimbangan darah. Fungsi ini sekaligus menjadi penanda kondisi hati, karena hasil proses fungsi ini menjadi bagian pewarna cokelat pada tinja. Jika ada kelainan, tinja akan berwarna pucat dan atau urine berwarna gelap. Misalnya, jika seseorang terkena hepatitis, hal tersebut akan berdampak pada tinja (berwarna pucat) atau urine (menjadi pekat).
3. Menguraikan Hemoglobin
Mengurai hemoglobin dan menyimpan zat besi yang terkandung di dalamnya, dalam bentuk ferritin yang siap digunakan untuk membentuk sel darah merah. Hati juga menyimpan dan mengeluarkan tembaga. Juga mengurai hormon-hormon lain di dalam tubuh, salah satunya adalah insulin. Dengan demikian, insulin tubuh dapat dimanfaatkan tubuh secara optimal.
4. Membantu Ginjal Memproduksi Urin
Mengubah asam amino makanan, agar dapat digunakan sebagai energi atau membentuk karbohidrat atau lemak. Pada proses ini, juga dihasilkan zat โsampahโ yang disebut amonia. Sel hati akan merubah amonia menjadi zat yang tidak berbahaya (urea) untuk dilepaskan ke dalam darah. Urea diangkut ke ginjal dan dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urin (air kencing). Proses ini membantu menjaga keseimbangan nitrogen dalam tubuh dan mencegah penumpukkan amonia yang berbahaya.
5. Kontrol Kadar Gula Darah
Peran penting lain adalah membantu menstabilkan kadar gula darah atau glukosa. Saat kadar gula darah meningkat (sehabis makan), hati akan menyaring gula dari darah dan menyimpannya dalam bentuk glikogen yang merupakan cadangan energi tubuh. Saat kadar gula darah rendah, hati akan memecah cadangan gula tersebut menjadi glukosa dan melepaskan ke dalam darah.
6. Menghasilkan Energi
Hati juga berfungsi menghasilkan energi dengan cara memecah lemak. Saat tubuh kekurangan kadar gula darah, cadangan lemak akan diambil untuk dijadikan energi. Organ hati ini yang berperan mempersiapkan lemak untuk menjadi bahan energi pengganti gula. Organ ini menyimpan energi untuk tubuh dalam bentuk glikogen, lalu mengubahnya menjadi glukosa saat kadar glukosa darah rendah.
7. Memproduksi Protein
Bersama vitamin K, hati memproduksi protein yang dibutuhkan tubuh untuk sintesis protein dan zat-zat lainnya yang dibutuhkan untuk proses pembekuan darah. Protein juga berfungsi untuk mengisi energi tubuh. Protein yang diproduksi di antaranya albumin dan fibrinogen. Fibrinogen atau faktor I adalah protein yang berfungsi dalam proses pembekuan darah saat terjadi luka, sedangkan fungsi protein jenis albumin adalah menjaga keseimbangan osmolaritas dan tekanan onkotik cairan dalam tubuh. Apabila terdapat gangguan pada fungsi hati, maka sirkulasi cairan dalam tubuh akan menjadi tidak baik.
8. Memproduksi Cairan Empedu
Selain protein, hati juga berfungsi untuk menghasilkan cairan empedu yang berfungsi dalam membantu mencerna makanan. Dengan demikian, makanan yang dikonsumsi dapat dicerna dengan baik dan nutrisinya terserap optimal. Cairan empedu diproduksi oleh sel hatiย atau hepatosit dan disimpan dalam kantung empedu sebelum dilepaskan ke usus 12 jari. Fungsi empedu sendiri adalah membantu pemecahan dan penyerapan lemak pada makanan, sehingga lemak dapat larut dalam air selama dicerna oleh organ tubuh.
9. Menyimpan Nutrisi
Hati juga berperan dalam menyimpan berbagai macam nutrisi yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Mulai dari asam folat, zat besi sampai vitamin seperti vitamin A, B, D, dan K. Hati juga berperan sebagai gudang cadangan nutrisi penting bagi tubuh. Organ ini dapat menyimpan vitamin, mineral, dan zat-zat lain yang diperlukan oleh tubuh. Ketika tubuh membutuhkan nutrisi tambahan, hati akan melepaskannya ke dalam aliran darah.
10. Memproduksi Kolesterol
Organ hati dapat memproduksi kolesterol dan trigliserida serta protein pembawanya, agar dapat dialirkan ke dalam sirkulasi darah.
11. Membantu Fungsi Imun
Hati merupakan bagian dari sistem fagosit. Hati mengandung sel-sel Kupffer yang berperan untuk aktivitas imun. Sel ini dapat menghancurkan berbagai penyakit yang mungkin masuk ke hati melalui usus.ย
12. Sintesis Hormon
Hormon angiotensin dihasilkan untuk meningkatkan tekanan darah dengan mengecilkan ukuran pembuluh darah.
ย
Cara Menjaga Kesehatan Fungsi Hati
Dapat dibayangkan betapa penting fungsi hati bagi tubuh. Itu sebab, sangat penting untuk menjaga kesehatan hati seoptimal mungkin. Bagaimana caranya? Setelah mengetahui fungsi penting hati untuk kesehatan tubuh manusia, agar berfungsi optimal, dianjurkan menerapkan pola makan 4 sehat 5 sempurna. Dengan memperbanyak konsumsi buah dan sayuran yang mengandung banyak nutrisi untuk hati. Selain makanan sehat, beberapa cara ini dapat dilakukan untuk menjaga fungsi hati:
Menjaga berat badan, kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, akan meningkatkan risiko mengalami perlemakan hati. Mengapa demikian? Ini karena ukuran berat tubuh Anda mempengaruhi banyak tidaknya lemak yang ada di organ liver. Perlemakan hati berisiko menurunkan fungsi organ tersebut.
Membiasakan pola makan sehat-seimbang merupakan hal yang sebaiknya dijalankan, selain menjaga berat badan dan kesehatan tubuh. Hindari makanan yang tidak sehat. Misalnya, yang tinggi kalori, karbohidrat dan berlemak tidak baik (lemak jenuh). Memastikan makanan yang dikonsumsi sudah matang. Perbanyak makanan kaya serat dan batasi keinginan makan daging merah. Konsumsi susu rendah lemak yang lebih rendah kalorinya. Memperbanyak konsumsi cairan, terutama konsumsi air putih minimal delapan gelas dalam sehari.
Olahraga teratur dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, sekaligus mengurangi lemak hati. Orang dewasa, disarankan berolahraga setidaknya 150 menit per minggu, atau dapat juga 30 menit selama 5 kali per minggu. Anda dapat melakukan olahraga jenis kardio dan strength training.
Konsumsi alkohol dalam jumlah banyak dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan hati, termasuk sirosis hati. Pada awal sirosis mungkin tidak bergejala, tetapi lama-kelamaan dapat menimbulkan gejala bila kerusakan hati makin berat. Itu sebab, hindari minum alkohol atau batasi konsumsinya. Lebih baik, jika memperbanyak konsumsi minuman yang lebih sehat, seperti air putih.ย
Vaksinasi Hepatitis, pastikan mendapat vaksinasi untuk mencegah hepatitis B dan C. Sebab, hepatitis B dan C dapat berkembang menjadi kondisi kronis yang pada akhirnya dapat merusak hati. Virus ini dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh lainnya. Sementara itu, agar terhindar dari hepatitis A, sebaiknya jaga kebersihan tangan dan makanan, serta tubuh secara keseluruhan. Karena, hepatitis A menular melalui kontak dengan makanan atau air yang terkontaminasi.
Mengenal fungsi dan cara menjaga kesehatan hati adalah hal yang perlu diketahui agar selalu menjaganya. Konsumsi ramuan tusyifa raga minimal 1x per minggu dan tusyifa lara maksimal 2x per minggu dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh.