Asam Urat
01 Desember 2024
Membicarakan ASAM URAT, tentu banyak yang berpikir sebagai penyebab utama dari kondisi nyeri sendi/otot. Padahal nyeri sendi/otot sangat beragam penyebabnya, asam urat hanya satu dari sekian banyak penyebab. Namun sering dijadikan KAMBING HITAM penyebab utama nyeri sendi/otot.
Penyakit asam urat atau Gout merupakan salah satu jenis radang sendi yang terjadi karena adanya penumpukan kristal asam urat akibat gangguan metabolisme dan ekskresinya. Kondisi ini terjadi pada sendi mana pun, seperti di jari kaki, pergelangan kaki, lutut, dan paling sering ditemui adalah di jempol kaki. Rasa nyeri tak tertahankan, pembengkakan disertai rasa panas di area persendian merupakan hal yang sering dijumpai pada penyakit ini. Nyeri sendi yang parah dan tiba-tiba, terutama terjadi pada malam hari atau dini hari. Gejala lainnya yang sering dijumpai adalah pembengkakan, kemerahan, rasa panas dan kaku sendi di pagi hari. Penyakit asam urat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun. Pada wanita, penyakit asam urat ini dapat muncul setelah menopause. Rasa sakit yang dialami pengidap asam urat dapat berlangsung selama rentang waktu 3-10 hari, dengan perkembangan gejala yang begitu cepat dalam beberapa jam pertama. Penyakit asam urat merupakan salah satu penyakit rematik metabolisme. Penyakit rematik sendiri terdiri dari 4 jenis dengan ragam cukup banyak, yang dapat mengenai persendian atau otot. Empat jenis penyakit rematik adalah peradangan, degenerasi, autoimun dan metabolisme. Serangan asam urat dapat berlangsung selama beberapa hari hingga minggu. Kadar asam urat normal untuk pria dewasa adalah 3,4–7,0 mg/dL, sedangkan untuk wanita dewasa adalah 2,4–6,0 mg/dL. Asam urat dapat ditangani dengan obat-obatan jika sudah terkena atau merubah gaya hidup untuk mencegah terjadi.
Penyebab Penyakit Asam Urat
Secara alamiah, asam urat merupakan senyawa yang diproduksi oleh tubuh untuk mengurai purin. Purin merupakan zat alami yang memiliki beberapa fungsi penting bagi tubuh. Mulai dari mengatur pertumbuhan sel hingga menyediakan energi. Ketika sudah selesai digunakan tubuh, asam urat akan dibuang melalui urine. Terkadang tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau ginjal mengalami gangguan sehingga pengeluaran asam urat terlalu sedikit. Jika ini terjadi, asam urat akan menumpuk, membentuk kristal urat tajam seperti jarum di sendi atau jaringan di sekitarnya yang menyebabkan rasa sakit, peradangan, dan pembengkakan.
Faktor risiko penyakit asam urat antara lain:
Ada anggota keluarga yang mengidap asam urat
Setelah mengalami cedera atau pembedahan
Sering konsumsi makanan dengan kandungan purin tinggi, seperti daging merah, jeroan hewan, dan beberapa jenis hidangan laut (misalnya teri, sarden, kerang, atau tuna)
Sering konsumsi minuman beralkohol dan tinggi gula
Memiliki kondisi medis tertentu, misal diabetes, gangguan sindrom metabolik, penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit tiroid, kolesterol tinggi, leukemia, anemia, sleep apnea, hipertensi, dan obesitas
Beberapa gejala penyakit asam urat yang umum terjadi, di antaranya:
Sendi mendadak terasa sangat sakit
Kesulitan untuk berjalan akibat sakit yang mengganggu, khususnya di malam hari
Nyeri akan berkembang dengan cepat dalam beberapa jam dan disertai nyeri hebat, pembengkakan, rasa panas, serta muncul warna kemerahan pada kulit sendi
Saat gejala mereda dan bengkak pun mengempis, kulit di sekitar sendi yang terkena akan tampak bersisik, terkelupas dan terasa gatal
Meski gejala penyakit ini dapat mereda dengan sendirinya, tetap lakukan pemeriksaan kadar asam urat, dengan sampel darah atau urine. Sebelum pemeriksaan urine, pastikan cukup minum air dalam 24 jam.
Pengobatan penyakit asam urat dilakukan dengan memberi obat asam urat. Namun, pemberian obat asam urat ini harus disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit. Obat-obat yang diberikan berfungsi untuk meredakan nyeri sekaligus mencegah serangan asam urat di masa mendatang. Selain obat, dokter juga dapat merekomendasikan perubahan gaya hidup.
Hal ini bertujuan membantu mengelola gejala asam urat sekaligus mengurangi risiko serangan asam urat di masa mendatang.
Beberapa perubahan gaya hidup untuk mencegah penyakit asam urat:
• Kurangi asupan alkohol
• Menurunkan berat badan agar ideal
• Berhenti merokok
Mencegah penyakit asam urat juga dapat dilakukan dengan beberapa perubahan gaya hidup, yaitu:
Minum banyak air agar ginjal berfungsi lebih baik dalam mengeluarkan asam urat dan menghindari dehidrasi
Olahraga teratur agar berat badan ideal dapat terjaga. Sebab, kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh dan memberi tekanan berlebih pada persendian
Menghindari penggunaan obat-obatan tertentu, misal obat-obat diuretik atau imunosupresan
Membatasi konsumsi makanan dan minuman dengan kandungan zat purin tinggi (daging merah, minuman beralkohol, hingga makanan dan minuman tinggi fruktosa)
Konsumsi sayuran dan buah dengan kandungan antioksidan tinggi
Bahan alami yang dapat membantu mengatasi asam urat
Berikut beberapa obat asam urat alami yang membantu mengatasi penyakit asam urat tanpa efek samping:
Buah-buahan dengan kandungan vitamin C dapat membantu mengatasi penyakit asam urat dengan cara dimakan langsung atau dihaluskan dengan air menjadi jus. Jumlah yang disarankan sekitar 50-100 gram per hari.
Jahe bersifat antiradang sendi, baik dikonsumsi dalam seduhan air panas segelas (±50 g jahe segar 2-3x sehari) atau untuk boreh/oles (rebus air yang sudah dicampur dengan 1 sendok makan parutan jahe segar). Basahi kain lap dengan air rebusan tersebut. Setelah agak dingin, kompreskan lap tersebut ke area yang sakit. Paling tidak sekali sehari selama 15-30 menit.
Seledri atau biji seledri, selain dikenal untuk mengatasi masalah buang air kecil, sayuran ini juga dapat untuk mengatasi penyakit asam urat. Ekstrak dan biji sayuran tersebut sudah menjadi obat asam urat alami yang populer. Karena seledri dapat mengurangi peradangan, perbanyak makan seledri secara rutin, terutama batang seledri mentah, jus, ekstrak atau bijinya.
Ramuan Tusyifa Kusen dan Tusyifa Abato juga dapat membantu mengurangi kadar asam urat. Konsumsi Tusyifa Kusen 1x sehari dan Tusyifa Abato 2x seminggu.
Makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat:
Jeroan
Seafood
Daging merah
Daging olahan
Minuman manis
Jamur
Belinjo