GINJAL
Yogyakarta, 26 Oktober 2024
Ginjal adalah organ yang berada di bawah tulang rusuk bagian belakang tubuh manusia. Walaupun hanya berukuran satu kepalan tangan, ginjal merupakan bagian tubuh yang sangat penting dan wajib dijaga. Apabila ginjal mengalami kerusakan atau gangguan, organ tubuh lain akan merasakan dampaknya.
Fungsi utama organ tubuh ini adalah membersihkan darah dari senyawa beracun pada tubuh, sebelum akhirnya dialirkan ke seluruh tubuh. Selanjutnya zat-zat yang perlu dibuang tersebut, akan dikeluarkan melalui urine.
Selain itu, ginjal juga berperan menghasilkan berbagai hormon yang membantu produksi sel darah merah eritropoietin dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang. Sel darah merah eritropoietin juga berfungsi untuk mengatur tekanan darah.
Menjaga Kesehatan Fungsi Ginjal, karena ginjal memiliki peran penting yang mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh, maka perlu untuk menjaga kesehatan dan fungsi ginjal dengan baik. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memiliki ginjal yang sehat adalah :
Memperbanyak konsumsi air putih, selain menjaga keseimbangan cairan tubuh, minum air putih secara rutin juga diperlukan tubuh untuk menunjang salah satu fungsi utama ginjal dalam membersihkan racun.
Mengatur kadar gula darah, risiko kerusakan atau gagal ginjal meningkat pada penderita diabetes. Hal ini disebabkan karena kadar insulin yang rendah pada penderita diabetes mengakibatkan gula darah tidak dapat dimanfaatkan menjadi energi dan harus terbuang melalui urin. Ginjal harus menyaring secara berlebihan dan hal ini dapat memicu komplikasi pada ginjal.
Hindari merokok, merokok akan menghambat penyaluran darah ke jaringan-jaringan tubuh, termasuk ginjal. Keadaan ini disebabkan adanya kerusakan pembuluh darah oleh nikotin.
Menjaga pola makan, konsumsi makanan yang sebaiknya tidak terlalu banyak garam atau fosfor, seperti makanan olahan dan cepat saji. Biasakan konsumsi makanan rendah gula seperti ikan, gandum utuh, dan sayuran.
Olahraga rutin dapat menjaga tekanan darah menjadi stabil. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk kerusakan ginjal.
Kebiasaan yang dapat merusak ginjal
FUNGSI ginjal pada manusia untuk mendetoksifikasi darah dan membantu tubuh menyaring bahan limbah melalui urine. Selain itu, ginjal juga berfungsi menghilangkan kelebihan air dari tubuh, atau mempertahankannya saat dibutuhkan. Ia mengatur kadar fosfat, kalsium, dan mineral lainnya di dalam tubuh. Ginjal ikut membantu mengatur tekanan darah karena menghasilkan hormon penting yang dibutuhkan untuk fungsi ini, serta dalam produksi sel darah merah yang membawa nutrisi penting dan oksigen ke seluruh tubuh. Karena memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh, jadi penting untuk menjaga agar ginjal berfungsi dengan baik.
Gejala umum masalah ginjal meliputi, perubahan kuantitas dan warna urine, muntah, pusing, masalah pernapasan, anemia, kelelahan, bau mulut, sering merasa dingin, rasa sakit yang tiba-tiba muncul di dalam tubuh, dan kulit gatal. Masalah ginjal dapat disebabkan oleh alasan yang berbeda, tetapi ada beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan kerusakan parah pada ginjal.
Menunda keinginan untuk buang air kecil, salah satu penyebab utama kerusakan ginjal adalah tidak mengosongkan kandung kemih tepat waktu. Dengan begini, urine akan tetap berada di kandung kemih untuk periode yang lebih lama, memungkinkan pembiakan bakteri dalam urine lebih banyak. Bakteri ini menyebabkan infeksi saluran kemih atau ginjal. Mempertahankan urine dapat menyebabkan inkontinensia urine dan gagal ginjal karena meningkatkan tekanan pada ginjal. Jika termasuk yang terbiasa menunda keinginan buang air kecil, saatnya untuk merubah kebiasaan tersebut sebelum terlambat.
Asupan air yang tidak cukup, jika tubuh kekurangan air, darah akan terkonsentrasi sehingga akan ada lebih sedikit aliran darah ke ginjal. Hal tersebut dapat menghambat kinerja ginjal untuk membuang racun dari tubuh, sehingga akan semakin banyak racun di dalam tubuh. Secara otomatis, semakin banyak pula masalah kesehatan yang muncul. Jumlah konsumsi air harian yang direkomendasikan yaitu 8 hingga 12 gelas. Dengan cara ini, tubuh akan terhidrasi dengan baik dan ginjal akan sehat. Namun demikian, konsumsi terlalu banyak air juga tidak dianjurkan, karena dapat memberatkan fungsi ginjal.
Asupan garam tinggi, menurut banyak penelitian, asupan garam meningkatkan kuantitas protein urine, yang merupakan faktor risiko lain yang memicu penyakit ginjal. Konsumsi garam yang lebih tinggi dari 5 gram sehari berbahaya untuk ginjal dan kesehatan umum.
Penggunaan analgesik secara biasa, mereka yang mengalami penurunan fungsi ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsi penghilang rasa sakit. Analgesik harus diambil untuk waktu yang singkat dan pada dosis serendah mungkin, bahkan untuk mereka yang memiliki fungsi ginjal normal.
Diet protein tinggi, asupan tinggi protein secara kronis meningkatkan tekanan glomerulus dan penyaringan hiper, sehingga meningkatkan beban metabolik ginjal yang meningkatkan risiko masalah ginjal. Oleh karena itu, hal terbaik untuk ginjal adalah membatasi jumlah konsumsi daging, dan yang sudah menderita penyakit ginjal harus segera berhenti mengonsumsinya karena bisa memperburuk.
Minum terlalu banyak alkohol, minum alkohol dalam jumlah berlebihan, asam urat akan disimpan di tubulus ginjal yang menyebabkan obstruksi tubular yang meningkatkan risiko gagal ginjal. Alkohol juga menyebabkan dehidrasi dan menghambat fungsi ginjal normal.
Merokok meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, serta menurunkan aliran darah dan menyempitkan pembuluh darah di ginjal. Kebiasaan tidak sehat ini dapat memperburuk penyakit ginjal yang ada dan dapat mempercepat menurunnya fungsi ginjal. Cara terbaik untuk mencegah hal ini adalah berhenti merokok karena kebiasaan ini berbahaya bagi setiap bagian tubuh Anda.
Terlalu banyak mengkonsumsi kafein dapat menyebabkan tekanan darah meningkat yang akan membebani fungsi ginjal. Semakin lama, ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Kafein dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urine. Di samping itu, konsumsi kafein berlebih dapat menyebabkan seseorang abai dengan infeksi ringan, batuk, pilek, flu, radang amandel, faringitis, dan infeksi ringan lainnya dapat menyebabkan kerusakan ginjal yang serius. Jika Anda tidak mengobati infeksi ringan ini, virus dan bakteri dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Kurang tidur Banyak orang mengabaikan pentingnya tidur yang tepat karena gaya hidup yang terlalu sibuk. Tidur 6 hingga 8 jam sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Tidur yang tidak berkualitas dapat menyebabkan penyumbatan arteri yang meningkat (aetherosclerosis) dan tekanan darah tinggi yang meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Konsumsi ramuan tusyifa raga minimal 1x per minggu dan tusyifa lara maksimal 2x per minggu dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Konsumsi secara berkala tusyifa proluke untuk menjaga kesehatan saluran reproduksi dan saluran kencing.