LUKA LECET
15 November 2024
Luka lecet terjadi ketika kulit bergesekan dengan permukaan kasar, sehingga lapisan atas kulit mengelupas. Meski tergolong luka ringan, luka lecet juga perlu mendapat perawatan yang tepat.
Pada umumnya, luka lecet terjadi di lapisan teratas kulit atau epidermis. Luka ini tidak separah luka sayat atau robek yang dapat menyebabkan perdarahan hebat. Tetapi luka lecet yang dalam dapat meninggalkan bekas atau jaringan parut pada kulit. Luka lecet merupakan salah satu jenis luka terbuka (open wound) yang dapat terjadi pada permukaan luar kulit. Selain luka lecet, terdapat beberapa jenis luka terbuka lainnya, yaitu:
Luka sayat, terjadi akibat benda tajam seperti pisau cukur
Luka robek, terjadi akibat benda tajam seperti pisau
Luka tusuk, terjadi akibat tusukan benda runcing seperti paku atau pisau
Luka terkelupas, terjadi akibbat ledakan atau tembakan
Menangani Luka Lecet di Rumah
Pada tingkat yang ringan, luka lecet umumnya dapat ditangani sendiri di rumah. Berikut ini adalah cara yang dapat dilakukan dalam upaya merawat luka lecet dengan tepat dan benar di rumah:
Mencuci tangan, merupakan langkah awal sebelum merawat luka lecet. Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun penting dilakukan untuk menghindari terjadinya penyebaran kuman yang dapat menyebabkan infeksi pada luka lecet.
Membersihkan luka dari kotoran yang mungkin menempel di bawah air mengalir atau gunakan larutan garam hingga bersih. Bila perlu gunakan sabun lembut seperti sabun bayi untuk membersihkan area di sekitar luka. Larutan garam dapat membuat sendiri dengan mencampur garam 1 sendok makan ke dalam 1 liter air, dapat ditambahkan daun sirih 5-7 lembar yang diremas-remas di dalam larutan tersebut. Rebus agar terhindar dari kontaminasi. Hindari penggunaan larutan pembersih yang beralkohol, iodine, atau hidrogen peroksida langsung di luka terbuka karena dapat menyebabkan iritasi dan perih.
Mengoleskan petroleum jelly dapat dioleskan setelah memastikan bahwa luka lecet sudah bersih, agar daerah luka tetap lembap dan dapat mempercepat penyembuhan serta mencegah terbentuknya jaringan parut. Minyak Tusyifa KPU dapat digunakan untuk hal tersebut.
Menutup luka dengan kasa steril atau plester jika luka sudah bersih dan kering. Tutup dengan kasa steril atau plester luka, untuk melindungi luka dari debu atau kuman yang dapat memperparah dan menghambat proses penyembuhan. Ganti kasa steril minimal satu kali sehari, atau jika kasa steril sudah basah dan kotor.
Konsumsi obat pereda nyeri ringan (dapat dibeli di warung/apotik terdekat) untuk mengurangi rasa sakit akibat luka lecet yang berukuran besar. Hindari konsumsi pereda nyeri golongan aspirin karena berisiko memperpanjang waktu perdarahan (dapat mengencerkan darah).
Waktu penyembuhan luka pada setiap orang berbeda-beda. Kondisi tersebut dipengaruhi beberapa faktor, seperti; usia, kondisi medis atau penyakit yang diderita, malnutrisi, suhu dan cuaca tempat tinggal, sistem kekebalan tubuh, ada tidaknya infeksi pada luka, serta apakah pasien merokok atau konsumsi obat-obatan tertentu. Segera ke layanan kesehatan terdekat jika perdarahan pada luka tidak berhenti, darah muncrat keluar, pinggiran luka menganga terbuka, luka yang disebabkan oleh sesuatu yang kotor dan berkarat, atau area luka terasa kebas.