RESISTENSI INSULIN
25 Maret 2025
Resistensi insulin merupakan suatu kondisi dimana sel-sel tubuh tidak mampu merespon insulin dengan baik
Insulin adalah hormon yang diproduksi sel beta pankreas untuk mengatur kadar gula dalam darah. Kondisi tersebut akan mengakibatkan terjadinya gangguan kadar gula dalam darah. Kondisi ini, dapat meningkatkan risiko mengalami penyakit diabetes melitus (kencing manis/gula darah tinggi).
Beberapa gejala resistensi insulin:
Sering tanpa gejala apapun selama bertahun-tahun
Mudah lelah
Mudah lapar
Sulit konsentrasi
Bercak kehitaman, terutama di leher dan lipatan kulit (acanthosis nigricans)
Bintil di kulit (skin tag)
Komplikasi resistensi insulin:
Prediabetes, yang dapat berkembang menjadi diabetes melitus tipe 2
Penyakit jantung
Penyakit ginjal
Stroke
Infeksi pada anggota badan
Disfungsi ereksi (pada laki-laki)
Resistensi insulin dapat diatasi atau berkurang secara signifikan dengan perubahan gaya hidup.
Kurangi makanan berlemak, daging merah, dan olahan pati/tepung
Konsumsi sayur, buah, biji-bijian, ikan, dan daging unggas tanpa lemak (kulit)
Pola hidup/makan sehat
Hentikan kebiasaan merokok
Hentikan kebiasaan konsumsi minuman beralkohol
Menurunkan berat badan, jika berlebih
Olahraga teratur 30 menit sehari (seperti: jalan cepat, sepeda santai, berenang atau gym)
Konsumsi tusyifa BSP dan tusyifa koguda secara teratur, 2-3 kali seminggu
Konsumsi kopi/rempah Greng/Greng-BSP secara teratur, jika sudah mengalami tanda-tanda disfungsi ereksi