NYERI ULU HATI
Yogyakarta, 4 November 2024
Nyeri ulu hati ditandai dengan rasa nyeri di perut tengah bagian atas, biasanya juga disertai mual atau kembung. Kondisi ini dapat disebabkan oleh masalah pada beberapa organ tertentu. Umumnya dapat membaik dengan sendirinya. Namun, penanganan untuk meredakan sakit tetap diperlukan agar penderita dapat beraktivitas kembali dengan nyaman.
Ulu hati atau epigastrium terletak di bawah tulang dada dan di atas pusar atau bagian tengah perut atas. Nyeri/sakit di bagian ini dapat menyebar ke bagian tubuh lain, ke belakang/punggung bawah atau ke atas/pundak. Sakit ulu hati terjadi oleh kondisi yang bersifat ringan, tetapi dapat juga terjadi karena adanya masalah kesehatan yang harus diobati dengan serius.
Sakit ulu hati dapat terjadi oleh gangguan organ yang terletak di bagian tengah atas perut atau organ di sekitarnya. Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan sakit ulu hati:
1. Tukak lambung
Tukak lambung adalah luka pada lapisan dinding lambung atau sebagian usus kecil, yang paling ringan berupa iritasi. Umumnya terjadi karena kelebihan/kenaikan produksi asam lambung, sehingga mengakibatkan perusakan pada permukaan lambung atau usus kecil. Saat terjadi iritasi/luka pada lambung atau usus kecil, akan menyebabkan sakit ulu hati yang terasa perih, cepat kenyang, kembung, serta mual. Selain karena asam dalam saluran pencernaan, tukak lambung juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori dan penggunaan obat-obatan tertentu.
2. Sindrom iritasi usus besar
Selain sakit ulu hati, kondisi yang menyerang usus besar ini juga dapat menyebabkan kram, perut kembung, perubahan feses, dan perubahan frekuensi buang air besar. Sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome) terjadi saat otot dinding usus bergerak lebih kuat dan lebih lama dalam proses perpindahan makanan di saluran pencernaan. Selain itu, ada beberapa faktor seperti kelainan saraf di sistem pencernaan, infeksi bakteri atau virus, stres, atau perubahan komposisi bakteri usus juga dapat mengakibatkan sindrom iritasi usus besar.
3. Pankreatitis
Jika enzim pencernaan merusak pankreas, hal tersebut juga dapat menyebabkan sakit ulu hati. Kondisi pankreatitis ini sering disebabkan karena penyumbatan batu empedu dan konsumsi minuman alkohol yang berlebihan. Sakit ulu hati pada pankreatitis dapat memburuk setelah makan dan menjalar hingga ke punggung. Rasa sakit tersebut juga sering disertai gejala berupa mual, muntah, atau jantung berdebar.
4. Penyakit kantong empedu
Kantong empedu adalah kantong kecil yang berada di bawah organ hati. Berfungsi menyimpan cairan yang membantu tubuh mencerna lemak, dan disebut cairan empedu. Jika bermasalah, seseorang akan merasakan sakit ulu hati yang konstan dan terkadang disertai dengan demam, mual, muntah, tubuh gemetar, dan adanya perubahan warna pada tinja. Beberapa penyakit empedu yang perlu diwaspadai adalah radang dan infeksi empedu, batu empedu, serta kanker empedu.
5. Preeklamsia
Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi pada ibu hamil, adanya protein pada urine, serta pembengkakan pada kaki dan tangan. Kondisi ini juga dapat menyebabkan sakit ulu hati bahkan merusak organ tubuh, terutama hati dan ginjal. Sakit di ulu hati akibat preeklamsia yang parah akan terasa sangat hebat dan disertai muntah2 yang parah.
6. Kanker lambung
Sakit ulu hati juga dapat disebabkan oleh kanker lambung. Kondisi ini terjadi ketika terjadi pertumbuhan sel lambung yang tidak normal dan tidak terkendali akibat kanker tersebut. Seseorang berisiko lebih tinggi mengalami kanker lambung jika memiliki riwayat infeksi bakteri H. pylori, gastritis, dan anemia pernisiosa (dipicu kekurangan vitamin B12). Selain sakit ulu hati, kanker lambung juga membuat penderita tidak dapat makan dalam porsi besar, muntah, dan terjadi penurunan berat badan drastis yang tidak direncanakan.
Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Ulu Hati?
Jika tidak parah dan hanya terjadi sesekali, rasa sakit di ulu hati dapat diatasi dengan mudah di rumah. Beberapa cara mengatasi sakit ulu hati yang dapat dilakukan secara mandiri di rumah:
Konsumsi obat. Jenis obat antasida dapat mengikat kelebihan asam lambung sekaligus mengurangi sakit ulu hati. Dapat dikonsumsi 1 jam setelah makan atau sebelum tidur. Lebih disarankan untuk konsumsi obat antasida yang sediaan cair daripada tablet karena obat dalam sediaan cair dapat bekerja lebih cepat. Jika adanya yang tablet, usahakan tablet digerus dan dicampur air sebelum dikonsumsi. Obat antasida dapat dibeli tanpa resep di apotek. Meski demikian, pastikan konsumsi obat antasida sesuai dengan dosis dan aturan pakai yang tertera pada kemasan agar mendapat manfaat yang optimal.
Melonggarkan pakaian yang ketat. Penggunaan baju atau celana ketat akan memberi tekanan di area perut dan dapat memicu asam lambung naik. Dan dapat berakibat sakit ulu hati. Pencegahannya tentu melonggarkan pakaian dengan cara melepaskan ikat pinggang atau aksesoris lain yang berpotensi menekan area perut.
Berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi. Jika mengalami sakit ulu hati secara tiba-tiba, berbaring dengan posisi kepala lebih tinggi adalah upaya mengatasi sakit ulu hati tanpa obat. Tumpuklah beberapa bantal di bawah kepala sampai sampai posisi kepala lebih tinggi sekitar 10–20 cm daripada perut. Cara ini dapat mengurangi risiko asam lambung naik ke kerongkongan dan mengurangi rasa sakit pada ulu hati bertambah parah.
Berbaring miring ke kiri. Cara mengatasi sakit ulu hati tanpa obat lainnya adalah berbaring miring ke kiri. Posisi ini dipercaya ampuh mencegah asam lambung naik kembali ke kerongkongan, sehingga tidak memperburuk rasa sakit di ulu hati.
Memperbanyak minum air putih. Cara ini ditujukan untuk mengencerkan/menurunkan kepekatan asam lambung. Sebaiknya air yg diminum tidak terlalu panas atau dingin. Karena konsumsi makanan/minuman yang terlalu panas/dingin juga dapat memicu produksi asam lambung.
Konsumsi rebusan kunir/kunyit. Rebusan kunir (bersifat antioksidan dan antiradang saluran cerna/sendi) juga efektif meredakan gejala sakit ulu hati. Kurkumin yang terkandung di dalamnya memiliki cara kerja yang sama dengan obat omeprazole, yaitu obat untuk meredakan asam lambung berlebih. Cara membuatnya, 3 jari kunir/kunyit (dapat juga dengan temu lawak) diiris tipis2, kemudian direbus dengan 3 gelas air. Biarkan mendidih selama ±5 menit. Saring, dapat ditambahkan gula merah sesuai selera, sebaiknya hindari penambahan madu pada kondisi ini. Minum pagi setelah bangun tidur dan malam sebelum tidur dalam keadaan perut kosong. Ulangi cara tersebut hingga 3-5 hari. Ramuan tusyifa 3311 Sana dan tusyifa 31313 Rela juga dapat membantu mempercepat pemulihan kondisi tersebut.
Mengatur pola makan. Saat sakit ulu hati, konsumsi makanan yang ringan dan sehat, seperti buah-buahan serta sayuran. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang dapat memperburuk sakit di ulu hati, seperti minuman beralkohol, berkafein, ketan, pedas, asam dan makanan yang dapat mengiritasi perut. Di samping itu, atur pola makan yang lebih teratur. Dengan membiasakan makan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering dari biasanya. Jika beberapa cara mengatasi sakit ulu hati di atas sudah dilakukan tapi keluhan tidak berkurang atau bertambah parah setelah beberapa hari, bahkan disertai dengan demam, muntah, lemas, pingsan, atau sulit bernapas, segera periksakan diri ke dokter.
Beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat meningkatkan risiko nyeri ulu hati, di antaranya:
Makanan pedas
Bawang
Buah citrus atau buah yang masam
Saus tomat
Ketan dan olahannya
Makanan berlemak
Gorengan
Cokelat
Alkohol, soda, dan kafein
Kelebihan berat badan atau obesitas
Kehamilan
Sakit ulu hati yang tidak segera ditangani dapat memicu:
Kerusakan atau luka di dinding esofagus
Penyempitan dinding esofagus yang berdampak pada susah menelan
Muntah darah
Pola hidup sehat yang dapat membantu mencegah nyeri ulu hati, di antaranya:
Mempertahankan berat badan ideal
Jangan mengenakan pakaian ketat, karena dapat memberi tekanan pada perut dan sfingter (pintu keluar) esofagus bawah
Hindari konsumsi makanan yang dapat memicu nyeri ulu hati
Jangan berbaring setelah makan, tunggu 2 hingga 3 jam dulu
Posisikan kepala lebih tinggi ketika berbaring
Hindari merokok dan konsumsi alKohol berlebihan
Makan dalam porsi sedikit, tetapi sering
Berolahraga dan kontrol berat badan
Konsumsi ramuan Tusyifa 31313 Rela minimal 2x per minggu dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan saluran cerna dengan optimal, tambahkan konsumsi pisang (raja/mas) dan yoghurt minimal seminggu sekali atau setelah konsumsi obat antibiotik untuk memulihkan bakteri baik yang terdapat di usus/saluran cerna.